Rabu, 28 Maret 2012


ETIKA DAN HUKUM KEBIDANAN
Ø Alasan Pembenar → Menghapus Sifat Melawan Hukum.
  1. Pembelaan Darurat   →   Ps. 49. Ayat (1) KUHP
  2. Melaksanakan Undang – undang    →    Ps. 50 KUHP
  3. Melaksanakan Perintah    →   Ps. 51 Ayat (1) KUHP

Ø Alasan Pemaaf   →   Menghapus Kesalahan Petindak
1.      Tidak mampu bertanggung jawab   →   Ps. 44 KUHP
2.      Pembelaan darurat yang melampaui batas   →   Ps. 49 ayat (2) KUHP


Bagan Perbandingan Resiko Medika dan Malpraktek Medik

Hubungan Dokter – Pasien
 
 

Transaksi Terapeutik
 


Persetujuan Tindakan Medik
 


a.       Tidak sesuai standart pelayanan medik
b.      Tidak antisipasi atau Penduga-duga atau penghati-hati
c.       Terdapat kelalaian atau kesalahan
d.      Tidak ada Upaya penanggulangan yang telah disiapkan
e.       
 
a.       Sesuai standart pelayanan medik
b.      Ada antisipasi atau Penduga-duga atau penghati-hati
c.       Bukan kelalaian atau kesalahan
d.      Ada Upaya penanggulangan yang telah disiapkan
 
Timbulnya Cacat atau Kematian
 


 







Tidak ada alasan penghapus pidana
( Pasal. 359,360,361 KUHP

 
Ada Alasan Pembenar dan Alasan Pemaaf
 
                                      ↓                                                                         ↓



MALPRATEK MEDIK
 

RESIKO MEDIK
 
                                       ↓                                                                          ↓




PENIADAAN HUKUMAN
Dasar   :
1.      Pasal 48 KUHP → daya paksa, overmacht
“ Barang siapa melakukan perbuatan karena terpaksa oleh sesuatu kekuasaan yang tidak dapat dihindarkan tidak boleh dihukum “
2.      Pasal 49 KUHP
1)         Barang siapa melakukan perbuatan, yang terpaksa dilakukannya untuk mempertahankan dirinya atau diri orang lain, mempertahankan kehormatan atau harta benda sendiri atau kepunyaan orang lain, daripada serangan yang melawan hak dan mengancam dengan segera pada saat itu juga, tidak boleh dihukum.
2)         Melampaui batas pertahanan yang sangat perlu, jika perbuatan itu dengan sekonyong-konyong dilakukan dengan perasaan tergoncang dengan segera pada saat itu juga. Tidak boleh dilakukan.
3.      Pasal 50 KUHP
“   Barang siapa melakukan perbuatan untuk menjalankan peraturan undang-undang, tidak boleh dihukum   “
4.      Pasal 51 KUHP
1)         Barang siapa melakukan perbuatan untuk menjalankan perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang berhak akan itu, tidak oleh dihukum.
2)         Perintah jabatan yang diberikan oleh kuasa yang tidak berhak membebaskan dari hukuman, kecuali pegawai yang dibawahnya atas kepercayaannya memandang bahwa perintah itu seakan – akan diberikan kuasa yang berhak dengan sah dan menjalankan perintah itu menjadi kewajiban pegawai yang dibawah perintah tadi.

GUGURNYA HAK MENUNTUT HUKUMAN
Dasar   :
Pasal 78 KUHP
Hak menuntut hukuman gugur ( tidak dapat dijalankan lagi) karena lewat waktunya :
1.      Sesudah lewat satu tahun, bagi segala pelanggaran dan bagi kejahatan yang dilakukan dengan mempergunakan percetakan,
2.      Sesudah lewat enam tahun, bagi kejahatan yang terancam hukuman denda, kurungan atau penjara yang tidak lebih dari 3 tahun.
3.      Sesudah lewat 12 tahun, bagi semua kejahatan terancam hukuman penjara sementara yang lebih dari 3 tahun,
4.      Sesudah lewat 18 tahun, bagi semua kejahatan terancam dihukum mati atau penjara seumur hidup.
(2)   bagi orang yang sebelum melakukan perbuatan itu, umurnya belum cukup 18 tahun. Maka tempo gugur waktu yang tersebut diatas dikurangi sehingga jadi sepertiganya.

Komentar   :
1.      Bidan yang menjalankan praktik harus sesuai dengan standart profesi dan peraturan perundangan yang berlaku.
2.      Untuk penetapan hukum pidana terhadap malpraktek  bidan, mutlak harus dibuktikan Culpa Lata / Kealpaan – kelataan serius, dan tersangka hanya sipelaku dan pembantu pelaku
3.      Untuk penetapan hukum perdata tehadap malpraktek bidan, pasal 1365 KUH Perdata → perbuatan melawan hukum. Dan pasal 1371 KUH Perdata → Wanprestasi. Yang digugat disini adalah Rumah sakit / RB dan pelaku.

“ Hati – hati, semoga Tuhan selalu melindungi Anda dalam menjalankan Praktek bidan..Amiin “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar